Filosofi Sejarah Akupuntur Medik: Pengobatan Terapi Ilmu Anatomi Menggunakan Jarum
Midwest Garage Builders – Filosofi Sejarah Akupuntur Medik: Pengobatan Terapi Ilmu Anatomi Menggunakan Jarum
Akupuntur medik merupakan cabang ilmu kedokteran yang menggunakan teknik stimulasi titik akupunktur untuk tujuan terapi. Metode ini didasarkan pada prinsip anatomi, fisiologi, dan patologi dengan pendekatan berbasis bukti ilmiah. Akupuntur telah berkembang pesat, menggunakan berbagai modalitas seperti jarum, listrik, ultrasound, termal, dan laser.
“Baca Juga: Jenis Umum Pengobatan Alternatif: Perbedaan Hingga Manfaat Penyembuhan Pasien“
Sejak abad ke-20, penelitian akupuntur semakin berkembang, terutama dalam bidang analgesia, regulasi organ, neuroendokrin, dan imunologi. Banyak negara, seperti Jerman, Denmark, Swedia, Cina, dan Australia, telah mengaplikasikan akupuntur dalam berbagai bidang medis. Salah satu contohnya adalah penggunaannya dalam program IVF (In Vitro Fertilization), yang terbukti meningkatkan angka keberhasilan kehamilan.
Di Indonesia, pengembangan akupuntur medik dimulai pada tahun 1963. Menteri Kesehatan RI saat itu, Prof. Satrio, menginstruksikan penelitian dan pengembangan ilmu akupuntur di RSCM. Tim pengajar dari Tiongkok, dipimpin oleh Prof. Dr. Huang Xianming, mengajarkan teknik akupuntur kepada dokter di berbagai departemen FKUI/RSCM, termasuk penyakit dalam, kesehatan anak, saraf, dan THT.
Seiring waktu, layanan spesialis akupuntur medik berkembang hingga menjadi bagian dari Departemen Medik Akupuntur di RSCM. Sejak tahun 1967, Departemen Kesehatan RI mulai mengirimkan dokter-dokter untuk mendapatkan pendidikan spesialisasi akupuntur di rumah sakit tersebut.
Akupuntur medik dikenal sebagai metode yang sederhana, ekonomis, dan tidak memerlukan alat medis yang kompleks. Akupuntur analgesia, misalnya, telah digunakan dalam pembedahan sejak tahun 1958 di Cina. Teknik ini pertama kali diterapkan di Amerika Serikat pada tahun 1972 oleh Lui, Liao, Man, dan Chen. Di Indonesia, metode ini mulai diterapkan di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo pada tahun 1980 oleh dr. Husniah R.Th. Akib dan dr. Biran Afandi, SpOG.
Keamanan akupuntur juga telah diuji melalui berbagai penelitian. Berdasarkan laporan dari Shanghai pada tahun 1973 terhadap 90.210 pasien, tidak ada kasus kematian akibat akupuntur analgesia. Hal ini menunjukkan bahwa metode ini relatif aman dengan efek samping minimal.
Dengan semakin banyaknya bukti ilmiah mengenai efektivitas akupuntur, metode ini diakui sebagai bagian dari ilmu kedokteran modern. Di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat dan Eropa, akupuntur dikenal sebagai “medical acupuncture” dan diajarkan dalam program pendidikan dokter spesialis.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mendukung integrasi akupuntur ke dalam sistem kesehatan nasional. Pada tahun 1989, WHO menerapkan silabus pendidikan akupuntur untuk dokter dan memberikan pedoman penelitian. Kemudian, pada tahun 1991, WHO mengintegrasikan akupuntur ke dalam ilmu kedokteran konvensional.
Pada tahun 2002, WHO merekomendasikan negara-negara anggotanya untuk mengadopsi kebijakan pengembangan akupuntur dalam sistem kesehatan nasional. Hal ini mencakup aspek keselamatan, efektivitas, serta standar kualitas terapi akupuntur.
“Simak Juga: Bahas Akhiri Perang Ukraina-Rusia, Trump dan Putin Lakukan Pertemuan di Munich“
Di Indonesia, regulasi terkait akupuntur mulai diperkuat sejak tahun 1996 melalui Permenkes No. 1186/Menkes/Per/XI/1996. Regulasi ini menetapkan pemanfaatan akupuntur dalam layanan kesehatan formal, baik di fasilitas kesehatan pemerintah maupun swasta.
Pada tahun 2006, Majelis Kolegium Kedokteran Indonesia (MKKI) mengesahkan Kolegium Akupunktur Indonesia. Pada tahun yang sama, Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) mulai menerbitkan Surat Tanda Registrasi (STR) bagi dokter spesialis akupuntur. Selanjutnya, pada tahun 2008, standar pendidikan dan kompetensi dokter spesialis akupuntur medik di Indonesia disahkan oleh KKI melalui Keputusan No. 46/KKI/KEP/IV/2008.
Pada tahun 2009, Perhimpunan Dokter Spesialis Akupunktur Medik Indonesia dikukuhkan sebagai organisasi profesi yang berada di bawah Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Dengan pengakuan ini, akupuntur semakin mendapat tempat dalam dunia medis di Indonesia.
Keberhasilan akupuntur dalam berbagai bidang pengobatan membuatnya semakin populer di dunia medis. Teknik ini tidak hanya digunakan untuk mengatasi nyeri, tetapi juga sebagai terapi untuk berbagai penyakit kronis, gangguan saraf, serta masalah kesuburan.
Midwest Garage Builders melaporkan bahwa akupuntur juga mulai diterapkan dalam pengobatan alternatif di berbagai pusat kesehatan di Amerika Serikat. Informasi yang tersedia di midwestgaragebuilders.com menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap metode ini terus meningkat.
Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan, akupuntur medik diprediksi akan terus berkembang. Kombinasi dengan teknologi modern, seperti laser dan stimulasi listrik, menjadikan terapi ini semakin efektif dan mudah diterima dalam praktik medis konvensional. Dengan dukungan penelitian dan regulasi yang jelas, akupuntur akan terus menjadi bagian penting dalam sistem kesehatan global.
Midwest Garage Builders - Obat Alternatif Penyakit Kulit: Solusi Alami untuk Masalah Gatal dan Iritasi Masalah kulit seperti gatal, ruam,…
Midwest Garage Builders - Tips Makanan Untuk Pasien Tipes, Cara Efektif Redakan Gejala Tipes Tipes atau demam tifoid merupakan penyakit…
Midwest Garage Builders - Manfaat Baik Buah Jeruk, Memiliki Khasiat Meningkatkan Fungsi Saraf otak Buah jeruk menjadi salah satu buah…
Midwest Garage Builders - Teknik Pengobatan Alternatif Akupunktur: Metode Terapi Penyembuhan Media Jarum Teknik Pengobatan Alternatif Akupunktur telah dikenal sejak…
Midwest Garage Builders - Obat Ampuh Sakit Tenggorokan: Tips Mengobati Sakit Radang Paling Efektif Sakit tenggorokan sering kali datang tiba-tiba…
Midwest Garage Builders - Obat Alternatif Penderita Anemia: Konsumsi Makanan Kaya Zat Besi dan Vitamin C Anemia adalah kondisi ketika…