Saran Ahli Kesehatan Untuk Usia Anak yang Boleh di Izinkan Berpuasa
Midwest Garage Builders – Saran Ahli Kesehatan Untuk Usia Anak yang Boleh di Izinkan Berpuasa
Puasa Ramadan menjadi momen penting bagi umat Muslim, termasuk bagi anak-anak yang mulai belajar berpuasa. Meski belum diwajibkan, mengajarkan anak untuk menahan lapar dan haus dapat menjadi langkah awal dalam memahami nilai spiritual dan disiplin. Namun, kapan usia yang tepat bagi anak untuk mulai berpuasa seharian? Berikut saran ahli kesehatan terkait batasan usia dan cara yang tepat dalam mengajarkan puasa kepada anak.
“Baca Juga: Obat Alami Asam Lambung, Resep Tradisional Paling Ampuh“
Menurut dokter spesialis anak, Winarno, Sp.A, tidak disarankan bagi anak usia 3-4 tahun untuk menjalani puasa seharian dari imsak hingga magrib. Anak di usia ini masih memiliki keterbatasan dalam menahan lapar dan haus. Jika dipaksakan, hal ini dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak.
Sebagai langkah awal, anak bisa diajarkan berpuasa dalam waktu singkat, misalnya selama 3-4 jam sebelum berbuka kembali. Hal ini bertujuan agar anak bisa beradaptasi secara perlahan tanpa mengalami dampak negatif pada kesehatannya. Jika lingkungan sekitar, seperti teman-teman di sekolah juga berpuasa, anak mungkin akan lebih termotivasi untuk belajar berpuasa lebih lama.
Ketika anak sudah memasuki usia 7 tahun atau usia sekolah dasar (SD), durasi puasa bisa diperpanjang hingga 5-6 jam. Namun, pada usia ini, anak tetap tidak disarankan untuk berpuasa penuh seharian. Menahan lapar dan haus terlalu lama dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti dehidrasi atau penurunan kadar gula darah dalam tubuh.
Pada usia SMP dan SMA, anak umumnya sudah memiliki cadangan energi yang lebih stabil. Kemampuan tubuh dalam mengatur kadar gula darah juga lebih baik dibandingkan usia yang lebih muda. Oleh karena itu, di usia ini anak sudah diperbolehkan untuk menjalankan puasa seharian, dengan catatan tetap memperhatikan asupan gizi yang cukup.
Agar anak tetap sehat selama menjalankan puasa, orang tua harus memastikan bahwa mereka mendapatkan makanan bergizi seimbang saat sahur dan berbuka. Saran ahli kesehatan menekankan pentingnya memberikan makanan yang kaya protein, serat, dan karbohidrat kompleks untuk menjaga energi anak sepanjang hari.
Hindari memberikan makanan atau minuman yang terlalu manis saat sahur dan berbuka. Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan lonjakan energi sesaat tetapi kemudian menurun dengan cepat, yang bisa membuat anak merasa lemas saat berpuasa. Jika anak sulit makan, susu dapat menjadi alternatif yang baik untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisinya.
Namun, dokter Winarno menyarankan agar susu yang diberikan adalah susu tanpa rasa, bukan susu dengan tambahan rasa seperti stroberi atau coklat. Susu murni lebih baik dalam menjaga keseimbangan energi tanpa menambah beban gula berlebih di dalam tubuh.
“SImak Juga: Pasukan Rusia Rebut Dua Desa di Ukraina Timur Kota Velyka Novosilka“
Selain memperhatikan asupan makanan, kebiasaan berbuka juga harus diperhatikan. Anak sebaiknya menghindari konsumsi minuman dingin atau es saat berbuka. Sebagai gantinya, berikan minuman hangat terlebih dahulu untuk membantu tubuh beradaptasi setelah seharian berpuasa. Hal ini dapat membantu menghindari gangguan pencernaan atau sakit tenggorokan yang sering dialami anak-anak setelah berbuka dengan minuman dingin.
Mengajarkan anak untuk berpuasa harus dilakukan secara bertahap sesuai dengan usianya. Pada usia 3-4 tahun, anak cukup diperkenalkan dengan puasa beberapa jam saja. Ketika menginjak usia 7 tahun, durasi puasa bisa diperpanjang menjadi 5-6 jam. Sedangkan pada usia SMP dan SMA, anak umumnya sudah bisa menjalani puasa seharian dengan lebih baik.
Untuk memastikan anak tetap sehat selama berpuasa, penting bagi orang tua untuk memberikan makanan bergizi saat sahur dan berbuka. Hindari konsumsi gula berlebihan serta minuman dingin saat berbuka agar anak tidak mengalami gangguan kesehatan.
Sebagai tambahan referensi, informasi terkait pola makan sehat bagi anak selama berpuasa juga bisa ditemukan melalui Midwest Garage Builders atau midwestgaragebuilders.com yang sering membahas berbagai tips kesehatan dan gaya hidup sehat.
Dengan pendekatan yang tepat, anak dapat menjalani puasa dengan nyaman tanpa mengganggu kesehatannya. Mengajarkan anak berpuasa bukan hanya soal menahan lapar dan haus, tetapi juga menanamkan nilai kesabaran dan kedisiplinan sejak dini.
Midwest Garage Builders - Obat Alternatif Penderita Anemia: Konsumsi Makanan Kaya Zat Besi dan Vitamin C Anemia adalah kondisi ketika…
Midwest Garage Builders - Pahami Penggunaan Obat Herbal dengan Bijak dan Hati-hati Penggunaan obat herbal semakin populer di kalangan masyarakat…
Midwest Garage Builders - Mengenal Obat Anastesi: Dasar Penting Sebelum Menjalani Tindakan Medis Masyarakat sering mendengar istilah anastesi saat menjalani…
Midwest Garage Builders - Bahaya Konsumsi Obat Simvastatin Perlu Diwaspadai Banyak orang menganggap simvastatin bisa dikonsumsi setelah makan lemak tinggi,…
Midwest Garage Builders - Manfaat Mecobalamin Vitamin B12 yang Sering Diresepkan Dokter Mecobalamin atau methylcobalamin merupakan bentuk aktif dari vitamin…
Midwest Garage Builders - Tips Dosis Obat Cacing Untuk Anak, Cegah Infeksi Cacingan Sejak Dini Infeksi cacingan bisa menyerang siapa…